Asepsis
Asepsis
-
Sejarah
-
HIPPOCRATES 460SM – 370SM
Environment and natural forces play an important part in role of disease and health
-
IGNAZ SEMMELWEIS 1818-1865
Childbed fever
-
JOSEPH LISTER 1827-1912
1.Discovered how to use chemical antiseptics to control surgery related infections 2. Used antiseptics to disinfect surgical equipment and supplies
-
-
RESIKO INFEKSI PADA KEDOKTERAN GIGI
Rumah Sakit dan Ruang Praktek tempat potensial untuk penyebaran penyakit
-
Kontak langsung darah dan saliva
dapat mengandung virus, bakteri patogen beresiko menyebarkan infeksi pada tenaga medis atau pasien yang lain
-
Kontak kulit
pasien konsulan KULIT KELAMIN
-
Percikan saliva pasien TBC
beresiko pada dokter gigi yang bekerja di rongga mulut
-
-
Beberapa penyakit yang dapat ditularkan
- HIV
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- TBC
- Herpes
- MRSA
-
Cycle of infection
- reservoir host
- means of exit
- means of transmission
- means of entrance
- means of susceptible host
-
Istilah
-
Asepsis
Suatu keadaan bebas kuman atau mikroorganisme penyebab penyakit
-
Tehnik asepsis
Cara dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai keadaan bebas kuman patogen
-
Antiseptik
germisida yang diaplikasikan pada kulit atau jaringan hidup lainnya guna menghambat atau mematikan organisme
-
Dekontaminasi
proses perlakuan pada peralatan medis, instrumen atau permukaan lingkungan agar aman untuk dipakai sterilisasi, desinfeksi atau pencucian dengan sabun
-
Desinfeksi
proses kimia atau fisika untuk membunuh semua mikroorganisme patogen kecuali spora
-
Desinfektan
Bahan yang digunakan untuk membunuh semua mikroorganisme patogen kecuali spora
-
-
Mekanisme Kerja Desinfektan
-
Bahan Kimia yang Merusak Membran Sel
- Senyawa Fenolik
- Fenol
- Kresol
- Lysol, Creolin
- Alkohol
- Senyawa Fenolik
-
Bahan Kimia yang Mendenaturasi Protein
asam, alkali, alkohol, aseton dan solven organik
-
Bahan Kimia yang Memodifikasi Grup Fungsional dari Protein dan Asam Nukleat
-
Logam Berat
-
Mercurial
Methaphene, Merthiolate
-
Senyawa Perak
Perak nitrat
-
-
Agen Pengoksidasi
- Iodine
- Klorin
- Hidrogen Peroksida
-
Dyes
Trifenilmetan, acridine, klorheksidine.
-
Bahan Pengalkilasi
-
Kelompok Aldehid
Formaldehide, Glutaraldehide
-
Etilen Oksida
-
-
-
-
Antiseptik untuk Lapangan Operasi
- Alkohol (60-90% ethyl atau isopropyl)
- Sifat : Mudah menguap, relatif murah, mudah didapat, relatif non-toksik untuk pemakaian topikal.
- Efektif terhadap banyak mikroorganisme
- Mampu melarutkan lemak dan menurunkan tegangan permukaan pembersih permukaan.
- Tidak meninggalkan residu
- Disebut sebagai antimikrobial non spesifik karena efek toksik yang ditimbulkan beragam.
- Kelompok alkohol yang sering digunakan : etanol, propanol.
- Iodine Compounds
- Tidak hanya mematikan mikroorganisme namun juga berinteraksi dengan material yang didesinfeksi.
- Merupakan senyawa yang aktivitasnya hampir eksklusif sebagai bakterisidal karena juga efektif terhadap organisme berspora.
- Digunakan utama sebagai desinfektan kulit dan dikatakan sebagai desinfektan terbaik untuk kulit.
- Termasuk di sini adalah Iodine tincture (iodine dan alkohol)
- Perhatian:
- Karena menyebabkan dermatitis kontak maka penggunaannya terbatas
- Jika harus dipakai untuk kulit, setelah aplikasi harus dibiarkan sampai kering kemudian disapu dengan alkohol
- Iodophors
- Efektif terhadap berbagai mikroorganisme (terutama gram + dan gram -, kurang efektif terhadap mycobakteria)
- Produk yang terkenal : Povidone-Iodine
- Mengandung tidak kurang dari 9% dan tidak lebih dari 12% iodine
- Digunakan pada daerah wajah, genetalia eksterna dan selaput lendir, mencuci luka kotor dan terinfeksi.
- Mudah dicuci karena larut dalam air dan stabil karena tidak menguap. (Suprapto, 2009)
- Chlorhexidine (4%)
- Aktivitas antibakteri level tinggi, namun kurang efektif terhadap bakteri gram negatif, jamur dan M.tuberculosis
- Toksisitas terhadap mamalia rendah dan mempunyai afinitas yang kuat untuk berikatan dengan kulit dan membran mukosa.
- Banyak digunakan sebagai antiseptik topikal untuk kulit, luka, membran mukosa dan bidang kedokteran gigi.
- Bersifat Bakterisid dan fungisid
- Tidak berwarna, mudah larut dalam air, tidak merangsang kulit dan mukosa, dan baunya tidak menusuk ke hidung.
- Aktivitas Virusidal
- memiliki aktivitas yang baik thdp virus yang diselimuti komponen lipid (envelope di bagian luar)
- kurang efektif terhadap virus kecil yang diselubungi protein, seperti : virus enteric, poliomyelitis dan virus papilloma.
- efektif terhadap HIV.
- Aplikasi Klinis
- Desinfeksi Kulit
- digunakan secara luas untuk desinfektan tangan bagi dokter bedah, perawat.
- untuk sabun cuci tangan antisetik
- Konsentrasi yang digunakan adalah rata2 klorheksidin 4%.
- Penyakit Rongga Mulut
- Pemakaian 2x sehari menghasilkan efek antiseptik rongga mulut yang optimal.
- Preparat cair cuci mulut maupun gel dapat digunakan sebelum dan sesudah pembedahan rongga mulut untuk mencegah terjadinya postextraction bacteremia. Dan menurunkan level kontaminan mikrobial pada luka operasi.
- Desinfeksi Kulit
- Alkohol (60-90% ethyl atau isopropyl)
-
Sterilisasi
-
UNIVERSAL PRECAUTION (UP)
-
Definisi
Suatu cara untuk mencegah penularan penyakit dari cairan tubuh pada fasilitas pelayanan kesehatan, baik dari pasien ke petugas kesehatan dan sebaliknya juga dari pasien ke pasien lainnya.
-
Tujuan
- Mengendalikan infeksi secara konsisten
- Memastikan standar adekuat bagi mereka yang tidak didiagnosis atau tidak terlihat seperti berisiko
- Mengurangi risiko bagi petugas kesehatan dan pasien
- Asumsi bahwa terdapat resiko infeksi berbahaya
-
Standart precaution
a. Cuci tangan b. Penggunaan sarung tangan c. Perlindungan wajah (mata, hidung,mulut) d. Baju pelindung (gown) e. Perlindungan terhadap jarum suntik dan instrumen tajam lainnya f. Pembuangan limbah medis
-
PERSIAPAN OK
-
Pemakaian baju khusus OK
Memilih yang sesuai ukuran badan
-
Pemakaian masker
- Memilih masker karet atau masker bertali disposible
- Memposisikan masker agar menutup mulut dan hidung
- Menekan plat logam dimasker mengikuti lengkung hidung agar nyaman digunakan
-
Pemakaian head cap
menggunakan head cap disposible
-
Pemakaian sandal / sepatu khusus OK
Memilih sandal atau sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki
-
Cuci tangan dengan sabun
-
Menggunakan tehnik furbringer
-
Menggunakan sabun cuci tangan mengandung bahan antiseptik mis. chlorhexidine gluconat 4% atau triclosan 0,3%
-
Tahapan cuci tangan
CUCI TANGAN BEDAH
- Lepas semua perhiasan, termasuk cincin dan jam tangan
- Basahi tangan dengan air mulai telapak tangan, lengan hingga siku
- Ambil sabun antiseptik mengandung gluconat 4% atau triclosan 0,3% secukupnya
- Gosok dan putar di telapak tangan hingga ke sela-sela jari
- Gosok punggung tangan bergantian hingga ke sela-sela
- Gosok punggung jari bergantian
- Putar ibu jari bergantian
- Putar ujung jari ke telapak tangan satunya bergantian
- Putar sabun pada pergelangan tangan hingga siku bergantian dengan satu arah, yaitu dari pergelangan ke arah siku
- Bilas sabun di tangan dengan air mengalir satu arah, yaitu dari ujung jari ke arah lengan kemudian siku
- Mengeringkan tangan dengan handuk steril, satu arah dari ujung jari ke arah siku, setelah satu tangan selesai lanjut tangan yang lain.
- Menutup kran air dengan bantuan siku tangan (tidak otomatis)
-
5 WAKTU MENCUCI TANGAN
- Sebelum kontak dengan pasien,
- Sebelum tindakan aseptik,
- Setelah terkena cairan tubuh pasien,
- Setelah kontak dengan pasien,
- Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien
-
-
menggunakan Sarung tangan steril
-
Gunakan sarung tangan yang sesuai ukuran tangan
-
Tahapan penggunaan sarung tangan
- tangan kiri mengambil sarung tangan sisi dalam kemudian dipasangkan ke jari-jari tangan kanan
- tangan kiri menarik sarung tangan hingga telapak tangan kanan tertutup semua dari sisi dalam
- tangan kanan mengambil sarung tangan dari sisi luar kemudian memasangkan ke jari-jari tangan kiri
- tangan kanan menarik sarung tangan kiri hingga menutup telapak tangan pada sisi luar
-
PEMAKAIAN SARUNG TANGAN DI OK MINOR BM
beda: ambil pakai korentang
-
Handskoon non steril
- Untuk melindungi dari cairan atau bahan infeksius berbahaya
- Perlu lapis double apabila diperlukan, karena tipis
-
-
-
-
Penutup Wajah
-
Macam
-
Masker disposible
- Masker harus nyaman digunakan, menutup mulut dan hidung untuk menyaring udara .
- Masker harus diganti apabila lembab atau basah, karena tidak bisa lagi membendung kuman
-
Kaca mata pelindung
-
Head cap
- Digunakan pada saat operasi minor
- Dapat digunakan juga untuk tindakan rutin
-
Face protection
-
-
Prinsip Penutup Wajah
- Melindungi percikan cairan dari mulut pasien ke mulut, hidung,dan mata operator
- Misal pada tindakan scaling dan preparasi gigi
- Tindakan dengan bur highspeed terdapat percikan cairan
-
-
Baju pelindung
-
Baju ideal: disposible
-
Baju bahan linen: dapat dicuci dan disterilkan
-
disposible gown
-
baju kamar operasi
-
jas praktikum/jas dokter
-
-
Perlindungan terhadap jarum suntik dan instrumen tajam lainnya
- Menghindari tertusuknya jarum
- Memasukkan jarum ke penutup dengan 1 tangan
-
Pembuangan limbah medis
-
PROTEKSI DASAR SEBELUM BERKONTAK DGN PASIEN
Post a Comment